Quantcast
Channel: Sangat Aneh
Viewing all articles
Browse latest Browse all 979

Beberapa Fakta Menarik Tentang Kalkun

$
0
0

sangataneh.com – Beberapa fakta menarik tentang kalkun ini mungkin belum Anda ketahui. Kalkun adalah hewan ternak yang dikonsumsi lebih dari 200 juta setiap tahunnya di Amerika Serikat. Dan artikel ini akan memaparkan beberapa fakta menarik tentang kalkun.

Setiap Ayam Betina Tertarik Dengan Kalkun Tom

Gambar Pertama Beberapa Fakta Menarik Tentang Kalkun Oleh Unik Segiempat
Dada kalkun tom jantan memamerkan bulu warna-warni seperti hijau, tembaga, perunggu, merah, ungu, dan juga emas. Seperti merak, kalkun tom juga memiliki ekor “kipas” dengan panjang mencapai 38 cm.

Kalkun tom juga memiliki “jenggot,” bulu khusus yang tumbuh dari bagian tengah dadanya. Bulu “jenggot” kalkun tom terpanjang yang pernah diukur ini mencapai 46 cm.

Beberapa kalkun liar langka juga memamerkan salah satu dari 4 warna berbeda. Warna tersebut bisa menampakkan abu-abu asap, kemerahan, albino, atau melanistik.

 

Kalkun Liar Bisa Terbang

Gambar Kedua Beberapa Fakta Menarik Tentang Kalkun Oleh Unik Segiempat

Kebanyakan kalkun yang dikonsumsi oleh orang Amerika adalah kalkun ternak, dengan varietas “dada bidang.” Unggas “lokal” local ini telah dikembang biakkan sebesar mungkin, untuk memproduksi efisiensi daging dengan biaya yang paling rendah.

Karena beratnya, kalkun lokal ini lambat dan tidak mampu terbang. Tetapi kalkun liar, yang memiliki berat setengah dari kalkun lokal bisa berlalri dengan kecepatan 32-40 km/j, sedikit lebih lambat dari manusia tercepat di dunia.

Kalkun liar juga dapat terbang jarak dekat, dengan kecepatan 89 km/j. kemampuan inilah yang membuat mereka dapat melarikan diri dari predator mereka, termasuk anjing hutan, rubah, ular dan anjing, dan juga membuat kalkun ini mampu tidur di atas pohon.

 

Beberapa Kalkun Betina Bisa Melakukan Reproduksi Tanpa Kalkun Jantan

Gambar Ketiga Beberapa Fakta Menarik Tentang Kalkun Oleh Unik Segiempat
Kalkun betina mampu melakukan parthenogenesis, yaitu reproduksi aseksual, dimana telur-telur dari kalkun betina yang tidak dikawinkan bisa tumbuh tanpa pembuahan.

Semua kalkun yang lahir dengan metode ini adalah kalkun jantan, dan dapat dibedakan dengan kalkun jantan yang dibuahi secara alami ataupun secara artifisial.

Meskipun parthenogenesis jarang terjadi, kemampuan ini bisa meningkat karena vaksinasi virus hidup tertentu, dan menjaga pandangan kalkun betina jauh dari kalkun jantan.

Selain gender, unggas ternak yang diproduksi dengan metode parthenogenesis adalah kloning dari induknya. Peternak biasanya menggunakan metode parthenogenesis ini untuk menjaga sifat alami kalkun betina mereka, yang biasanya adalah kalkun betina dengan dada yang lebih besar.

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 979

Trending Articles